Keluarga Baru

Monday, January 28, 2013

Well, menjadi sebuah mahasiswa terkadang menimbulkan beberapa misteri, banyak yang bilang menjadi mahasiswa itu ya indivualistis. Nyatanya, menurut saya sendiri menjadi mahasiswa itu ya ga melulu individualistis. Suatu kebanggaan bagi saya untuk menjadi mahasiswi di jurusan pariwisata karena paris memiliki semacam  jati diri, mereka menyebut mahasiswa/i pariwisata sebagai keluarga pariwisata dan memang benar mereka begitu kekeluargaan karna mereka juga mengedepankan jaringan dan kekerabatan. Dan di pariwisata pulalah saya menemukan keluarga baru. Awalnya keluarga baru saya ada anggie dan juga lia atau biasa pula dipanggil ashanty tapi karna kelas yang terpisah kami pun menjauh dan sejak itu saya lebih sering bermain dengan alprima, anin, belinda, fathya, nabilla, nyimas, echa, abdus, nigel, isal, rio. Kami melewati masa-masa indah semester satu dengan berwisata kuliner di depok, mengikuti kegiatan-kegiatan seminar, dan juga memberikan surprise party kepada mereka yg ulang tahun. Sungguh jauh dari kata-kata individualistis dan kawan-kawannya. Namun tapi pagi, ternyata kelas kami untuk semester dua dipisah dan saya harus berpisah kelas dengan anin, belinda, dan fathya. Sedih rasanya karena mereka bukan hanya sekedar teman kuliah melainkan juga keluarga kecil baru saya, jika kami tidak memiliki waktu untuk bertemu pasti kami akan langsung mencoba menghubungi satu sama lain dengan bbman atau smsan atau bisa juga twitteran. Dan sekarang, adanya pemencaran kelas ini membuat saya sedih dan lemas, saya sangat yakin saya akan merindukan masa-masa di kelas bersama, melihat anin yang hobinya tidur, belinda yang hobinya telat, dan fathya yang sukanya foto-foto di kelas. Aaaah banyak pertanyaan di benak dan kenapa harus dipisahkan kelas, sungguh menyedihkan :( :( Masih belum bisa menerima dengan logika kalau memang kita sudah tidak satu kelas lagi...

Magang Pertama

Thursday, January 17, 2013

Well, hari ini saya magang untuk pertama kalinya di PT. XL Axiata Tbk. di daerah Kuningan. Banyak pengalaman yang mengiringi saya di hari pertama ini. Awalnya saya dibangunkan pagi-pagi sekali dan berangkat jam setengah 6 dari rumah. Siapa sangka kalau jakarta hari ini dikepung banjir dan karenanya pula saya harus menempuh waktu perjalanan selama 4 jam untuk mencapai kuningan padahal normalnya satu jam perjalanan.








Kali yang hampir meluap, padahal kali ini tergolong kali besar...




Dan well, saya dapat id visitor saat datang, dan siapa sangka pula kalau kantor hari ini banyak yang off karena banyak karyawannya yang terjebak banjir 5 tahunan ini. Saya pun hanya datang dan bertemu dengan salah satu karyawan disana dan membicarakan aspek-aspek awal apa saja yang bisa saya lakukan sebagai karyawan magang. Kami hanya membicarakan hal itu beberapa menit saja dan sisanya saya lebih banyak menganggur karena ibu tersebut juga sedang khawatir dengan kondisi jalanan menuju rumahnya, dia panik takut tidak bisa pulang, sepanjang hari dia hanya menelpon teman-temannya dan mencari berita mengenai cuaca hari ini dan kondisi jalannya. Tapi, kami juga sempat makan siang bersama di kantin xl, disana saya bergabung dengan ibu tersebut dan teman-temannya, rasanya seperti karyawan sana dan merasa lebih tua tentunya. Selama di ruang kerja, beliau sering bercerita mengenai pengalaman banjir 5 tahunannya, sungguh merupakan tambahan wawasan bagi saya. Semakin siang dia semakin panik karena dia tidak puya teman pulang bareng dikarenakan teman-temannya banyak yg sudah pulang duluan karna kantor diliburkan. Dan alhasil dia pun minta izin untuk pulang lebih awal yaitu pukul  2 siang. Saya pun mengikutinya karena hari ini memang saya belum mendapat porsi kerja. Di saat perjalanan pulang, beberapa lokasi memang masih tergenang air, tapi saya bisa pulang cepat dengan hanya memerlukan waktu satu jam perjalanan saja hahahahaa.

My Sweet Father

Tuesday, January 15, 2013

Ayah, satu kata penuh rahasia. Ayahku merupakan sosok yang begitu tertutup, dia memang senang jajan layaknya anak kecil, senang meledek layaknya teman, namun dia begitu sering memendam kesakitannya sendiri. Setiap ada masalah dia selalu menyimpannya sendiri dan aku bisa mengetahui dia sedang ada masalah atau tidak dengan melihat kondisi kesehatannya, jika dia sedang ada masalah pasti kondisi tubuhnya melemah. Pikiran memang merupakan pusat, jika kesakitan atau beban tidak bisa tercurahkan baik maka akan menyakiti diri sendiri, melemahkan kondisi tubuh. Sejak kecil aku selalu dididik mandiri, aku jarang bertanya jika aku mengalami kesulitan karena ayahku pasti menyuruhku mencari jalan keluarnya sendiri dan membiarkan aku mengeksplorasi kemampuanku. Jarang sekali ayahku terlihat memanjakanku, dia jarang membuat ku tersipu malu bahagia karena dia membanggakanku. Tapi siapa yang menyangka, dia sering membanggakanku dibelakangku, seperti contoh dia pernah dengan begitu bangga bercerita kepada temanku kalau aku diterima di universitas swasta yang berkelas dengan ranking satu (waktu itu aku sedang di toilet), padahal sewaktu pengumuman itu keluar dan aku begitu antusias menceritakannya kepada beliau, dia hanya bermuka datar dan tidak terlihat senang malah lebih ke bingung tidak percaya. Dan yang tak kalah mengharukannya bagiku, dia menulis sesuatu di facebook yang membuatku begitu haru membacanya. Ayah, walaupun cintamu bukanlah kilat yang terlihat sinaran betapa besarnya itu, namun engkau selalu ku sayangi hingga nyawaku telah diambil Allah, hingga kita bisa bertemu lagi di akhirat kelak. Aku sayang ayah,

New Year Late Post

Ga nyangka banget tahun 2013 begitu cepat datang, tadinya niat saya mau ngepost ini pas tanggal 1 tapi karena keterbatasan pulsa modem makanya baru bisa sekarang hohohoho. Intinya, selamat tahun baru 2013 semoga semua resolusi kita bukan hanya kertas yang tergores dengan pena tapi niat yang terwujud dalam nyata. Happy New Year, all!

Delicious Diaries Of Denis Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino