Review Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Friday, December 20, 2013

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Well, film ini adalah film adaptasi dari novel Buya Hamkah dengan judul yang sama. Film ini sudah ada di bioskop sejak hari kamis kemarin tanggal 19 Desember 2013.
Hari ini, saya dan kedua teman saya yang lain menonton film ini. Kami bertiga belum pernah baca novelnya sebelumnya, tapi kami pernah mengikuti roadshownya di fakultas FIB UI dan pernah juga liat trailernya. Jadi sekilas taulah cerita ini akan berakhir seperti apa.

Review film:
Menurut saya, film ini sangat bagus karena pencahayaan dan sinematografinya begitu mengagumkan. Unsur kebudayaannya juga begitu kental dan terasa, walaupun ada sekilas bagian dimana pemain berbicara bahasa padang dan tidak ada translatenya. Memang sih dialog yang tanpa translate itu tidak begitu kental padang, namun buat saya yang awam, saya jadi kurang mengerti maksudnya.
Selain itu, ada pula beberapa percakapan yang dialeq atau logat dari pemainnya seperti hilang, saya kurang mengerti apakah itu sudah diatur dalam skenario atau tidak. Tapi, menurut saya itu rada janggal saja. Yang paling menarik ialah karena ada beberapa alur yang menurut saya tidak terduga. Untuk ukuran orang awam yang belum pernah membaca novelnya, pasti akan mengira bahwa hayati dan zainudin akan mati bersama saat kapal van der wijck tenggalam dan ternyata tidak. Saya juga tidak sempat mengira bahwa aziz akhirnya akan meninggal. Yang saya kira adalah aziz akan menemukan cinta lain dari kaum belanda, ternyata dia malah meninggal.

Review kostum:
Kostum lelakinya menurut saya sangat bagus, terlihat begitu sesuai. Kostum hayati yang berbaju kurungpun bagus, namun kostum saat hayati menjadi modern menurut saya sedikit aneh, ada beberapa bajunya yang menurut saya cutting dan design-nya masih sangat modern.

Review peran pemain:
Menurut saya, akting yang paling bagus adalah akting Herjunot Ali. Dalam film tersebut, dia bermain begitu total. Air mata dan pembawaannya menunjukkan betapa kehidupan cintanya tidak seberuntung hidupnya sekarang yang penuh dengan kemansyuran. Air mata dia bahkan membuat air mata saya terpancing keluar dan alhasil tak henti mengalir. Apalagi dibagian hayati meninggal, benar-benar bagus aktingnya! Salut sekali, ending yang sedih saat hayati meninggal itu membuat hati benar-benar terenyuh seakan merasakan kesedihan zainudin.
Akting yang paling bagus setelah itu ialah akting Reza. Aziz benar-benar dimainkan dengan sempurna oleh Reza. Tapi, sayangnya porsi Reza di film ini tidak terlalu banyak hahaha.
Setelah itu, akting dari Randy Nidji. Untuk ukuran pemain baru di dunia perfilman Indonesia, aktingnya sangatlah bagus. Dialeqnya begitu pas dan aktingnya terlihat natural dan bagus. Beberapa adegannya pun membuat tertawa penonton. Apalagi saat dia mau ikut merantau bahkan bersedia menjadi jongos dari Zainudin.
Selanjutnya, akting Pevita Pearce. Saya merupakan fans berat dari Pevita, menurut saya dia sangat cantik dan modis. Namun sayangnya, menurut saya dialeq dan logatnya masih kurang baik. Kalau untuk penghayatan, dia sudah cukup bagus.

Review Soundtrack:
OST dari Nidji menurut saya begitu keren. Giring nidji benar-benar begitu fasih dan menjiwai dalam membawakan setiap lagunya. Yang paling klimaks adalah pada saat akhir cerita, saat giring bernyanyi sumpah mati bahkan suaranya terdengar seperti dia sedang menangis, benar-benar total. Keren giring! Namun menurut saya lagu yang paling keren dari Nidji disana ialah lagu dengan lirik "Yang telah hilang datang lagi ke hidupku." Lagu tersebut begitu pecaaah!!! Benar-benar dalam dan menyentuh hati.

Secara keseluruhan, film ini sangat layak dan direkomendasikan untuk ditonton. Anda tidak akan menyesal menghabiskan uang untuk menonton film ini sekali, dua kali, bahkan berkali-kali. Selamat menonton! :)

Delicious Diaries Of Denis Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino