Happy Mom's Day, Bunda!

Monday, December 21, 2009

Sejarah Hari Ibu

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional. Berbeda dengan di Amerika dan Kanada yang merayakan Hari Ibu atau Mother’s Day pada hari Minggu di minggu kedua bulan Mei.

Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan di tahun yang sama dengan Sumpah Pemuda. Organisasi perempuan sendiri sudah bermula sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti M. Christina Tiahahu, Cut Nya Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Achmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain.

Pada tanggal 22 Desember 1928 organisasi-organisasi perempuan mengadakan kongres pertamanya di Yogyakarta dan membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani), kongres berikutnya diadakan di Jakarta dan Bandung.

Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional, hingga kini.

Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1950. Sebelum kemerdekaan Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa.

Pada kongres di Bandung tahun 1952 diusulkan dibuat sebuah monumen, setahun berikutnya diletakkan batu pertama oleh Ibu Sukanto (ketua kongres pertama) untuk pembangunan Balai Srikandi dan diresmikan oleh menteri Maria Ulfah tahun 1956. Akhirnya pada tahun 1983 Presiden Soeharto meresmikan keseluruhan kompleks monumen menjadi Mandala Bhakti Wanitatama di Jl. Laksda Adisucipto, Yogyakarta.

Selamat Hari Ibu, Bunda!

Ya, hari ini adalah hari ibu. Saya sangat bingung sekali hari ini. Karena saya benar-benar tidak punya apapun untuk diberikan kepada ibu saya. Kacuali cinta dan mungkin sebait puisi. Tapi, jujur saja saya sangat sayang sekali kepada ibu saya, Dwika Fitriyanti. Saya mencintainya lebih dari apa yang bisa saya ucapkan. Terus terang saya menjadi sangat sedih sekarang karena saya belum bisa bilang selamat ulang tahun, bunda, aku sayang bunda. I can't do it. Itu semua karena saya masih merasa bingung dan kikuk untuk mengutarakannya. Hanya dengan menulis disinilah saya bisa mengutarakannya.

I LOVE YOU, MOM!

0 comments:

Post a Comment

Delicious Diaries Of Denis Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino