My Sweet Father

Tuesday, January 15, 2013

Ayah, satu kata penuh rahasia. Ayahku merupakan sosok yang begitu tertutup, dia memang senang jajan layaknya anak kecil, senang meledek layaknya teman, namun dia begitu sering memendam kesakitannya sendiri. Setiap ada masalah dia selalu menyimpannya sendiri dan aku bisa mengetahui dia sedang ada masalah atau tidak dengan melihat kondisi kesehatannya, jika dia sedang ada masalah pasti kondisi tubuhnya melemah. Pikiran memang merupakan pusat, jika kesakitan atau beban tidak bisa tercurahkan baik maka akan menyakiti diri sendiri, melemahkan kondisi tubuh. Sejak kecil aku selalu dididik mandiri, aku jarang bertanya jika aku mengalami kesulitan karena ayahku pasti menyuruhku mencari jalan keluarnya sendiri dan membiarkan aku mengeksplorasi kemampuanku. Jarang sekali ayahku terlihat memanjakanku, dia jarang membuat ku tersipu malu bahagia karena dia membanggakanku. Tapi siapa yang menyangka, dia sering membanggakanku dibelakangku, seperti contoh dia pernah dengan begitu bangga bercerita kepada temanku kalau aku diterima di universitas swasta yang berkelas dengan ranking satu (waktu itu aku sedang di toilet), padahal sewaktu pengumuman itu keluar dan aku begitu antusias menceritakannya kepada beliau, dia hanya bermuka datar dan tidak terlihat senang malah lebih ke bingung tidak percaya. Dan yang tak kalah mengharukannya bagiku, dia menulis sesuatu di facebook yang membuatku begitu haru membacanya. Ayah, walaupun cintamu bukanlah kilat yang terlihat sinaran betapa besarnya itu, namun engkau selalu ku sayangi hingga nyawaku telah diambil Allah, hingga kita bisa bertemu lagi di akhirat kelak. Aku sayang ayah,

0 comments:

Post a Comment

Delicious Diaries Of Denis Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino